Cerpen, Inikah Jalan Hidupku ?Tak seharusnya apa yang terjadi pada diri dan kehidupan
seorang manusia di sesali, perjalanan yang telah kita tinggalkan adalah
perjalanan selanjutnya dan yang akan datang, sementara, airmata hanyalah
penggoda dan bujuk rayu saja, agar engkau tak terbiasa dengan apa yang engkau
terima, agar engkau menyesalinya serta menghentikan langkahmu , dan bukan
sebaliknya.
Langkah
Aku harus Memilih
Dan, begitupun dengan anita, ya kita sebut namanya begitu,
dan kita tak pernah menyangka, wanita secantik dia , selalu menderita, ditebas
perjalanan hidup yang seakan – akan selalu saja ingin melukainya, atau , ah..ia
mungkin sudah terbiasa ?
Mungkin yang melihat Anita akan tertawa dan pasti katakan
tidak, jika saja kita bercerita tentangnya, tetapi begitulah polah hidup
manusia, cermin mungkin saja tempat melihat diri kita sendiri, seakan
sejatinya itulah diri kita , padahal
kita sebenarnya hanya melihat bayangan maya dan tak pernah sama.
Anita
Paras cantiknya menyiratkan pesona bagi tiap lelaki yang
melihatnya, he he dan itu tentu saja , siapa yang tak terpesona olehnya, wajah
yang mirip – mirip wanita dari india, ah rasanya kalian pun ingin segera
memilikinya, tetapi sayang ..
Seribu kali memandang, setiap ingatan itu akan hilang, ah
sungguh sangat di sayangkan bukan ? ada apa dengannya ? dan terbetik cerita
tentang diri seorang wanita bernama Anita.
Seperti ini, dulu ia adalah gadis cantik jelita yang banyak
di sukai para pria, kemanapun ia pergi, selalu saja ada banyak mata yang
memandangnya , takjub dan terpesona akan kecatikan yang di milikinya.
Lalu Ia beranjak dewasa , apa yang terjadi dengannya,
kalian, aku dan kamu mungkin menyayangkan akan garis tangan hidup gadis bernama
anita ! ya, masa yang seharusnya menjadi puncak dari sebuah impian sirna
seketika ! anita gadis yang baik di jodohkan oleh orang tuanya, lalu ?
Bagi semua gadis, tak ada yang dapat berbicara jika hal itu
terjadi padanya, hanya airmata, berbicara akan derita yang di alaminya, mungkin
sesekali ia ingin pergi jauh..bahkan ingin jauh sekali, di suatu saat ia juga
berpikir , untuk apa aku hidup jika aku tak punya pilihan , bahkan ada sebuah kengerian bagi kita anita
sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya !
Langkah Hidup dan kehidupan
Hidup dan kehidupan adalah tempat di mana kita, mau ataupun
tidak mesti berjalan, menjalani hidup bagaimanapun perihnya sang hidup, Anita ?
demikianlah adanya ! akhirnya ia menikah juga dengan pria pilihan orang tuanya
! demi sebuah bakti, bakti yang ia persembahkan pada orangtuanya, bakti yang
tak perah usai dan sampai pada tepian.
Karena , betapapun ia merasa amat terpaksa, tetapi, untuk
membayar jasa orang tua amatlah tak dapat terbayarkan, dan itulah yang membuat
hati anita luruh pada akhirnya, saat ia berucap “ aku harus memilih, berbakti
atau demi kesenangan sendiri di atas kekecewaan orang tua ? dan ia memilih yang pertama, demi sebuah
bakti !
Lalu hidup berjalan, dan anita tak pernah menyalahkan, apa
yang ia persembahkan akhirnya berantakan, lelaki yang selama ini ia coba untuk
ia cintai malah menyia –siakannya, dan apa yang menjawabnya ? apa
mempersalahkan kedua orang tuanya ? ia hanya menangis, dan sang ibu pun iba,
terenyuh dan ia merasa ialah yang telah melukai gadisnya Anita.
Hanya terdengar perkataan ibunda “ Maapkan ibu nak “ enggan
menjawab, sisi lain hati utarakan apa yang ia sempat ingat “ Bahwa ini adalah
sebuah pilihan hidup dan tak ada yang salah akan apa yang terjadi dan ia
derita, dalam hati ia berkata “ Ku maapkan ibu “.
Dan pertemuannya dengan saleh seakan melumat deritanya,
beberapakali Saleh datang dan pada akhirnya menikahinya, Anita seakan
menemukan, bahwa inilah yang aku cari selama ini, Saleh yang bijak dan tenang
dalam bertutur kata seakan – akan obat mujarab yang mengobati luka hati atas
hidupnya selama ini, ia merasakan apa yang di sebut kebahagiaan, dan derita yang
lalu seakan terlupakan.
Anita ! sekali lagi pilihan itu datang , saat senja di teras
rumah, tergopoh seorang lelaki yang anita kenal sahabat suaminya, Ia seakan
ingin menyampaikan sesuatu, tetapi rona wajahnya seakan berat untuk
mengutarakan apa yang ingin ia sampaikan, sampai anita bertanya “ Ada apa pak ?
lelaki di hadapannya tak menjawab, hanya dari sudut matanyalah yang membuat
hati dan jantung anita berdegup kencang,sekelebat wajah saleh seakan tersenyum
, dan Anita tersentak, ia tak sadarkan diri, sayup ia dengar Saleh meninggal
karena kecelakaan !
Tak mampu anita merajuk hari, menasbihkan mimpi yang selama
ia cari dan akhirny a meninggalkannya lagi, betapa perihnya hidup ini ! teriak
bathinnya, dan setelah kematian saleh , anita sempat termenung, seakan tak ada
kehidupan dalam dirinya “ Ah Tuhan, inikah pilihan hidup untukku yang kau
berikan ?
Tetapi untunglah, pernikahannya dengan Saleh di karunai
seorang permata hidupnya, ya wanita kecil yang berada di pangkuannya hanya
menatap heran ibunya “ Mama , mengapa mam menangis ? dan itu sangat menyayat
hatinya, seakan memperdengarkan nyayian halilintar yang memekakan telinganya
dan tak mampu untuk ia dengar “ Mama nggak apa –apa nak “ jawabnya lembut,
perlahan ia seka airmatanya dengan sudut kain.
Aku harus Memilih
Sebuah sanjak hidup dari perih dan derita, melambai
menjanjikan sebuah harapan,” bahwa sesuatu yang hilang tak apa untuk kita
kenang, tetapi janganlah kembali pada masa lalu kenangan, sebab itulah kematian
dari masa depanmu “.
Dan anita menyadari itu “ Sekarang aku harus memilih ,
menatap sang buah hati, Tuhan , kau putriku dan rahmat tuhan yang aku pilih,
karena kebesaranNyalah apa yang ada, kita alami akan ia ganti dengan yang baru
dan lebih baik lagi, sesaat Anita mendekap sang buah hati, harapan hidup yang
menghidupkan hidup untuk terus dan selalu berjalan “ Dan yakinlah akan kebesaran Tuhan .
Comments
Post a Comment