Gejala Uterus Prolaps


Gejala Uterus Prolaps, Saat rahim bergeser atau tergelincir dari posisi normalnya, itu disebut prolapsed uterus ! Uterus adalah organ reproduksi wanita yang membawa bayi saat hamil. Ini adalah organ berotot di daerah panggul.
Jaringan otot, jaringan, dan ligamen membantu menjaga rahim tetap ada. Seiring berjalannya waktu, jaringan otot dan ligamen ini cenderung melonggarkan. Kehamilan, persalinan, batuk kronis, tumor di daerah pelvis atau perut, dan penurunan hormon estrogen seiring bertambahnya usia menyebabkan otot kehilangan kekuatannya.
 Hal ini menyebabkan rahim tergelincir dari tempat asalnya ke dalam saluran vagina. Masalah ginekologis ini disebut rahim yang prolaps. Ada gejala tertentu yang membantu mengenali kondisi ini lebih cepat.

Gejala Yang Di Timbulkan

Rahim bisa masuk ke dalam saluran kelahiran yang menyebabkan benjolan. Kondisi ini disebut prolaps tidak lengkap. Jika rahim tergelincir terlalu jauh ke dalam vagina sehingga jaringan uterus diamati di luar vagina, ini disebut prolaps lengkap.
Ini adalah kondisi yang sangat serius yang memerlukan perhatian medis segera. Sebagian besar wanita, tidak menunjukkan gejala rahim prolaps yang jelas. Bila rahim terus didorong atau tergelincir ke bawah, hal itu menyebabkan sejumlah ketegangan atau tekanan pada organ lain di daerah panggul.
Banyak wanita sering merasa seolah-olah 'ada sesuatu yang turun' di perut mereka. Tekanan pada kandung kemih dan rektum menyebabkan rasa kenyang.
·       Kesulitan dengan buang air besar
·       Ketidaknyamanan vagina
·       Nyeri konstan di daerah pelvis
·       Sakit pada punggung
·       Kesulitan saat berjalan
·       Sakit perut
·       Sulit buang air kecil
·       Sering infeksi kandung kemih
·       Menstruasi berat
·       Urgensi rektal
·       Infeksi saluran kemih
·       Merasa seakan serviks menempel di kanal vagina
·       Sering buang air kecil
·       Inkontinensia
·       Keputihan berlebihan
·       Sakit saat melakukan hubungan seksual
Perlu pemeriksaan ginekologi dengan segera walaupun biasanya itu tidak mempengaruhi bayi; Namun,, jangan mengambil risiko dan berkonsultasi dengan dokter.

Comments